Teori Kepribadian Golongan Darah, Cara Kerjanya | K-Netizens

0


Di dunia ini negara mana yang seluruh penduduknya tahu golongan darahnya? Jawabannya sudah pasti Jepang dan Korea Selatan. Minat yang besar terhadap golongan darah di dua negara ini telah menjadi semacam lelucon [ko], terutama bila dibandingkan dengan negara-negara Barat dimana banyak orang tidak tahu – dan tidak terlalu peduli tentang – golongan darah mereka.

Sementara jelas terlihat di Asia, tidak ada tempat dimana ‘teori kepribadian golongan darah’ begitu dipegang selain di Jepang dan Korea Selatan, buku, komik, lagu, dan produk-produk yang dijual, semua didasarkan pada pemikiran ini. Di Facebook Korea Selatan, orang bahkan bisa menambahkan golongan darah ke profil mereka bersama dengan informasi pribadi penting lainnya.

Meskipun selama beberapa tahun terakhir mode ini entah mengapa memudar, popularitasnya masih kuat, agak setara dengan horoskop di negara Barat.

Menurut teori ini, golongan darah ABO milik seseorang memprediksikan kepribadian, temperamen, dan keserasian mereka dengan orang lain. Kata sifat yang paling menggambarkan ciri-ciri tiap golongan darah adalah sebagai berikut: Golongan A perhatian tapi pemalu, B kreatif tapi aneh, O supel tapi tidak terorganisir, dan AB rasional tapi perhitungan.

Gambar di bawah, diciptakan oleh kartunis Park Dong Sun, menunjukkan bagaimana perilaku tiap golongan darah dalam situasi tertentu. Teks kartun Park tentang kepribadian golongan darah diterbitkan secara reguler di situs portal terbesar Korea Selatan, Naver.com.

Meskipun ada kritik kalau karya-karyanya sering terlalu menyederhanakan kepribadian manusia yang kompleks, namun karyanya banyak disukai oleh orang Korea. (Gambar di bawah berasal dari blognya [ko], bukan dari halaman kartun resminya di Naver [ko]. Sebagian besar gambar kartunnya yang beredar online hanya sekali diposting dan dibayar oleh Naver karena itu dilindungi oleh hak cipta.)

Golongan darah ABO saat liburan musim panas: Golongan B terlihat sangat menikmati momen ini, Golongan A berusaha keras membangun istana pasir, dan Golongan AB berada sangat jauh dari kelompok ini. Gambar dari blog Kartunis Park (CC BY NC ND).



Golongan A, yang paling terorganisir, dengan lirih mengeluhkan siapa yang mengepak bagasi liburan, Golongan AB menunjuk ke Golongan O dan B atas pengepakan yang amburadul ini. Golongan O dan B sibuk bermain di laut. Gambar dari blog kartunis Park (CC BY NC ND).



Golongan O yang pemarah mendinginkan diri dengan duduk tepat di depan kipas angin, sangat berisik dan berulang kali mengeluhkan tentang cuaca. Golongan B, jadi jengkel, sudah akan memukul Golongan O. Golongan AB tidak memperhatikan mereka. Gambar dari blog Kartunis Park (CC BY NC ND).



Golongan AB, golongan darah yang langka, selalu digambarkan sebagai orang luar, bahkan terkadang sebagai alien. Dalam gambar, AB menaiki UFO sementara yang lain duduk di tanah. Gambar dari blog Kartunis Park (CC BY NC ND).

Untuk mengetahui lebih detail tentang sifat tiap golongan, baca post Global Voices yang ditulis oleh Hyejin pada tahun 2007.



USB berdasarkan karakter dari kartun golongan darah. Gambar dari blog Kartunis Park (CC BY NC ND).

Keisengan yang tak berbahaya atau peninggalan yang suram?

Meski tak berbahaya, karakter-karakter lucu diadopsi untuk menjelaskan teori kepribadian golongan darah dalam kartun, teori ini sendiri adalah peninggalan dari masa lalu yang gelap. Seringkali merunut ilmu rasisme yang pertama kali digunakan oleh Nazi dan kemudian oleh imperialisme Jepang untuk menggalakkan ide supremasi atas berbagai ras atau negara selama tahun 1920-30an.

Ketika para ilmuwan Austria untuk pertama kalinya menemukan empat golongan darah yang berbeda, itu sungguh merupakan penelitian inovatif yang kemudian tak terhitung banyaknya menyelamatkan nyawa manusia dengan cara mencegah terjadinya penerimaan transfusi darah yang tidak cocok. Namun kemudian, penelitian mengungkapkan bahwa berbagai golongan darah didistribusikan secara tidak proporsional ke seluruh dunia dan hal ini mendorong beberapa peneliti rasis, imperialis untuk menerbitkan laporan non-statik mengenai teori kepribadian golongan darah.

Satu karya penelitian terkenal dilakukan oleh ilmuwan Jepang Furukawa, yang berfokus pada ciri-ciri rasial orang Taiwan yang memberontak melawan imperialisme Jepang. Sang peneliti menyimpulkan bahwa karena lebih dari 40 persen orang Taiwan bergolongan darah O, yang diyakini sebagai golongan yang paling tidak patuh, maka mereka perlu mencairkan ‘darah pemberontak’ negara ini dengan meningkatkan pernikahan antar ras dengan orang Jepang.

Bahkan setelah akademisi Jepang banyak mendiskreditkan teori ini karena kurangnya dasar ilmiah, entah mengapa teori ini berhasil bertahan melalui beberapa publikasi sensasional, dengan bantuan kepentingan media yang pantang menyerah. Mulai dari tahun 1990an, mode ini menyebar ke Korea Selatan, mendapatkan popularitas besar di awal tahun 2000, dan terkenal semenjak itu.

Bloger Korea Selatan Age of Mass Production Type Romance merefleksikan [ko] sentimen publik Korea terhadap teori ini. Meski sang bloger mengakui bahwa kepribadian golongan darah kekurangan bukti ilmiah, pengalaman meyakinkan dia bahwa ini adalah cara ampuh untuk mengategorikan orang:

[Terlepas dari semua kritik] ini terbukti benar dalam banyak kasus. Tentu saja ada pengecualian. Saya pernah bertemu orang Bergolongan A yang benaran ceplas-ceplos dan orang Bergolongan B yang fanatik berat dan tidak keren sama sekali. […] Tapi saat memperlakukan orang lain, tidak ada standar yang lebih cocok daripada kepribadian golongan darah. […] Ada banyak hal di dunia yang tidak dapat diukur atau sepenuhnya dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Bloger Unalpha pernah sangat percaya pada kepribadian golongan darah namun sekarang tidak lagi. Sang bloger menganalisa [ko] bahwa beberapa alat yang membuat teori golongan darah kedengarannya bisa dipercaya adalah metode Cold Reading, yaitu serangkaian teknik yang digunakan oleh paranormal, peramal, dan penipu untuk meyakinkan orang bahwa mereka bisa membaca orang lain:

Kau orang yang pemberani, tapi di dalamnya, sangat pemikir dan penuh pertimbangan bahkan terhadap keputusan yang sudah dibuat seringkali dilihat kembali lalu bertanya pada diri sendiri “apa aku sudah membuat pilihan yang tepat?” Kau baik pada orang lain dan menjaga hubungan baik dengan mereka, tapi butuh waktu untuk mengenal siapa dirimu sebenarnya. […]Kau pasti membaca kalimat ini sambil mengangguk-angguk. Ini karena manusia punya berbagai sisi yang berbeda. Bahkan orang yang paling pemberani bisa jadi ragu-ragu dan orang santai yang terkadang tampak pelupa bisa jadi penuh pertimbangan pada level tertentu.

Kalimat tersebut didefinisikan di Barnum statement, pernyataan terbuka yang kelihatannya personal, namun berlaku bagi banyak orang. Bloger Wawoooo, menggunakan contoh seorang murid sekolah yang menolak berbicara di depan kelas karena dia golongan darah A yang pemalu, menyalahkan [ko] peran kolektivitas di masyarakat Korea dalam memperkuat kepercayaan publik pada kepribadian golongan darah:

Di Korea Selatan dan Jepang, dua negara dengan rasa kolektivitas yang kuat, orang dididik dan diajar untuk lebih menghargai kelompok daripada individu. Bergaul dengan orang lain dan pendapat orang lain mengenaimu adalah perkara besar. [Sekalinya kepercayaan pada kepribadian golongan darah hinggap di masyarakat] efek dari kepribadian golongan darah bisa dimaksimalkan, sebagaimana para individu sering dipaksa menerima anggapan orang lain, senior, dan kelompok terhadap diri mereka dan bertindak sesuai dengan itu.
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

Post a Comment Blogger

 
Top