Mengenal Sistem Belajar Fulltime di Korea Bagai Robot dan Mengerikan! | K-Netizens

8


Siapa sih yang tidak kenal dengan negara yang satu ini? Namanya seolah mengguncang dunia, bahkan diidolakan oleh beberapa pihak. Hal ini menjadi ketertarikan bagi beberapa orang melalui media musik ataupun seni yang ditampilkan dari negara tersebut. Seperti layaknya penyanyi dan anggota boyband atau girlband korea. Namun, pernahkah kalian tahu bahwa sebelum mereka menempuh jenjang seperti itu, mereka harus digodok dahulu dalam pemanggang panas hingga matang? Maksudnya, mereka harus melewati masa-masa belajar fulltime ketika di sekolah, tak jarang pula para siswa mengeluh stress bahkan ada yang sempat melakukan aksi bunuh diri, seram kan!

Tahukan Anda bahwa mereka harus bersekolah setiap hari selama 16 jam! Sebenarnya, kalian beruntung bagi yang tinggal di Indonesia, sebab sistem belajar kita masih terbilang ringan. Yaitu pergi pada pukul 7 pagi, lalu pulang saat jam 3 sore. Sedangkan mereka, pada pukul 8 pagi harus menempuh sekolah untuk mendapatkan ilmu sebagai bekal masa depan, kemudian pulang pada pukul 22 malam! Itu baru hitungan sekolah saja. Biasanya para siswa dan siswi di Korea sana memilih untuk mengikuti Bimbel atau bimbingan belajar tambahan. Kegiatan ini dilakukan sepulang sekolah. Jadi, jika ia harus pulang sekolah pukul 10 malam, setidaknya mereka harus ikut bimbel hingga pukul 11 sampai 11:30 malam. Belum lagi ditambah PR dari sekolah maupun tempat bimbel. Terkesan ekstrim, ya? Mereka hanya mempunyai waktu istirahat sangat sedikit.

Kurangnya Jam Istirahat


Beberapa perihal mengatakan, semakin banyak kau tidur, semakin masa depanmu akan melarat! Jadi, semakin kurang kita tidur dan menghabiskan waktu tersebut untuk belajar, semakin besar kemungkinan kita sukses di masa depan. Hal ini ditandai dengan diterimanya memasuki Universitas.

Korea Selatan hanyalah sebuah negara kecil, sehingga jumlah Universitas di sana sangatlah terbatas. Jumlah wilayahnya segitu-segitu saja, sedangkan para penduduknya terus berkembang setiap hari. Hal ini membuat Quota memasuki Universitas sangat padat! Jika kalian tidak pandai dan serius dalam belajar, bisa-bisa Anda tertolak mentah-mentah! Faktanya, kalau kalian tidak kuliah, Anda akan mendapat kesulitan dalam mencari pekerjaan di Korea sana.

Hukuman Fisik Masih Diberlakukan


Walau bagaimanapun juga, hasil yang didapat memang sepadan. Buktinya negara ini telah terkenal ke penjuru dunia. Semua didasari atas dorongan para guru-guru yang bersikeras mendidik para murid-muridnya.
Tahukah Anda? Bahwa sistem fisik dalam sekolah di sana masih diberlakukan loh.
Yaitu sebuah sistem di mana seorang guru mengajar sambil membawa tongkat sakti yang biasa dipakai untuk memukul para murid-murid pembantah. Sehingga hal tersebut membuat mereka takut. Seorang guru bagaikan seekor monster menyeramkan, dan siapapun harus tunduk.
Beberapa pihak mungkin mendukung, sedangkan untuk minoritas yang tak menyukai sistem belajar di sana memutuskan untuk pindah ke luar negeri hingga anak-anak mereka lulus sekolah. Biasanya negara yang paling banyak dikunjungi adalah Amerika Serikat. Sebab pada negara tersebut memberikan kebebasan pada siswanya untuk mengikuti pendidikan sesuai bakatnya.

CSAT, Ujian Yang Paling Bikin Ngeri Pelajar Korea!


Kita sebelumnya sudah pernah tahu, bahwa Korea mencapai angka bunuh diri tertinggi selama 11 tahun terakhir. Hal ini didasari oleh sistem pembelajaran yang fulltime bagai robot. Ditambah dengan adanya ujian yang paling membuat para murid bergidik, yaitu CSAT (College Scholastic Ability Tes).
Apa itu CSAT? Ia sendiri adalah sebuah tes yang dilakukan untuk memasuki sebuah Universitas. Jadi, hanya siswa-siswi terpilih dan lolos tes saja yang bisa masuk ke Universitas. Membuat para murid berlomba mati-matian agar diterima. Beberapa pihak mengalami stress bahkan bunuh diri karena gagal dalam tes ini. Sebab bagi warga sana, jika kita gagal dalam ujian CSAT, kita akan sulit mendapatkan pekerjaan, julukan masa depan suram,bahkan sulit mendapatkan pasangan loh! Karena mereka terlalu pilih-pilih. Biasanya seseorang yang memiliki pendidikan paling tinggilah yang menjadi primadona para wanita.

Sistem belajar di SMA saja sudah membuat muak, apalagi dengan tambahan bimbel dan latihan pasca tes masuk Universitas? Waktu mereka untuk istirahat sangat sedikit. Tidak jarang pula ketika saya mengirim pesan ke teman Korea saya melalui Facebook, ia membalas dikeesokan harinya. Ketika saya tanya mengapa, ia menjawab "Saya bersekolah pukul 8 pagi, lalu pulang pukul 10 malam. Sepulang sekolah juga saya harus ikut bimbel dan mengerjakan PR."

Nah, bagaimana menurut Anda? Apa tertarik untuk mengikuti jenjang pendidikan di Korea sana? Beruntunglah kalian yang tinggal di Indonesia. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa santai-santai. Anda harus tetap belajar dengan serius demi mendapat nilai terbaik untuk masa depanmu!


Sistem belajar Korea
Sistem belajar ekstrim di Korea
Mengenal sistem belajar Korea Selatan
Sistem Belajar Fulltime Korea Selatan

Post a Comment Blogger

  1. Replies
    1. Kadang suka miris liat pelajar indo yang nyantai-nyantai haha

      Delete
  2. Kasihan bgt, pantes klo d sana byk yg bunuh diri, jgn sampe indo niru niru kurikulum korea, wkwkwk

    ReplyDelete
  3. waduh kasian bgt, beruntung ane tinggal di indo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada plus minusnya juga sih gan. Di Korea juga angka bullyingnya cukup tinggi.

      Delete

 
Top